Senin, 25 April 2011

LUPUS

Sekolah , bukan tempat cari pacar ‘ tapi tempat belajar “BELAJAR “ bukan berarti belajar bercinta , tapi belajar  menutut ilmu pengetahuan,,,,
GaPailah cita –cita mu setinggi mungkin  tapi jangan kau gapai hidup mu dengan pacaran ,,,,,,,,,,,karna pacaran dapat menibulkan  kemaksiatan yang merajalela ………………
Nggak pacaran ……,!!!!!!! bukan berarti nggak laku lohhhhhhhhhh tapi belajar  tuk mandiri
Mandiri  bukan berarti mandi sendiri , ,,,,,tapi belajar tuk hidup sendiri tanpa ditemani oleh seorang kekasih  ,kebahagiaan bisa di dapat dengan status jomblooooo,,,bukan dengan status pacaran ,,,,,,,,,,,
Jika dirimu inggin bahagia  dengan status jombloooo????? Maka  hiasilah selalu hidupmu  dengan  kreativitas bermutu ……..karna hidup bahagia mu adalah masa 
depanmu …………………………………….


created by 
rusdiah 
xi kria tekstil

Takut Mendapatkan Nilai 10

Sedikit cerita dari seorang teman yang kebetulan seprofesi,waktu itu ia masih menjadi pendidik disebuah sekolah menengah atas,ia cerita dengan saya, ada siswanya yang kebetulan sudah lulus 2 tahun, takut melegalisir ijazah Sekolahnya, untuk melamar pekerjaan! karena nilai bahasa inggrisnya yang sempurna,mengapa ia takut melamar pekerjaan? sedangkan nilai bahasa inggrisnya sempurna
Jawaban siswa itu, karena nilai NEM saya tidak sesuai dengan kemampuan bahasa inggris saya bu! Itu jawaban yang diberikan siswa itu. Intinya nilai bahasa inggrisnya diperoleh bukan dari hasil kerjanya, timbul pertanyaan, begitu banyak siswa yang tidak malu dapat nilai besar tapi bukan dari hasil kerja kerasnya sendiri, kasihan..kasihan…kasihan.. dapat mengisi ujian tapi tidak punya Ilmunya. Perasaan takut dan malu yang menghantui selama 2 tahun,alumni sekolah itu, andai waktu dapat dibalik penyesalan ini berada diawal, tentu tidak akan begini jadinya,saya ucapkan selamat bagi yang masih punya malu, dan sadar bahwa ini adalah kesalahan besar.Diri sendiri tau,pendidik tau, Alloh sudah pasti tau, tapi kita tidak punya malu, sama aja seperti pembohong dan penipu,

Saya bukan orang mampu menulis dengan baik saya hanya menceritakan kembali cerita teman saya, serta sedikit bumbu cerita dari saya pribadi,terimakasih untuk seorang teman yang begitu empati terhadap dunia pendidikan.

Penulis
Mbak Ayu